Pemanfaatan Tanaman Akar Batu (Collinsonia Root) untuk Pengobatan Wasir

Tanaman Akar Batu atau dikenal juga dengan nama Richweed, Horsebalm atau nama latinnya Collinsonia Canadensis (diambil dari nama belakang ahli botani Inggris Peter Collins) adalah tanaman asli dari wilayah Timur Amerika Utara.

Disebut akar batu karena memang akar dari tanaman ini yang sering dimanfaatkan untuk pengobatan. Selain itu daunnya juga sering digunakan untuk mengobati keseleo, memar, bisul, luka bakar, dan luka lainnya. Hal ini karena daun akar batu mampu meningkatkan fungsi kapiler dan mempercepat proses penyembuhan.

akar dari tanaman collinsonia

Dalam sejarah penggunaannya, tanaman akar batu memiliki banyak manfaat untuk pengobatan dan terapi, diantaranya untuk yang mengalami iritasi selaput lendir, meningkatkan kerja pembuluh darah vena dan ini terkait dengan pengobatan wasir.

Jadi menurut herbalis yang lama berkecimpung dengan pengobatan akar batu ini, tanaman ini membantu pengobatan yang berhubungan dengan masalah penyumbatan, iritasi dan penyempitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar dari tanaman  Collinsonia Canadensis ini mengandung senyawa fitoaktif seperti flavonoid dan saponin. Senyawa fitoaktif dapat ditemukan pada makanan nabati. Senyawa ini bermanfaat untuk tanaman sendiri dan makhluk yang memakan tumbuhan.

Flavonoid ini bersifat antiinflamasi, anti mikroba dan menjadikan metabolisme atau sistem pencernaan menjadi sehat.

Sementara itu senyawa saponin bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menormalkan glukosa dalam darah dan menekan level kolesterol.

Manfaat Collinsonia Root untuk Pengobatan Wasir

Penggunaan Colinsonia Root pertama kali dilakukan untuk pengobatan adalah pada tahun 1800 an oleh Peramu Obat dan Terapis herbal Amerika Utara. Awalnya tanaman ini digunakan untuk pengobatan umum seperti luka, memar dan radang.

Barulah pada abad ke-21, Collinsonia Root digunakan untuk pengobatan wasir. Tanaman ini mampu menguatkan pembuluh darah yang lemah dari penderita wasir, membantu memperbaiki metabolisme sehingga BAB jadi lancar dan mengatasi sembelit yang merupakan salah satu penyebab wasir.

Penggunaan tanaman ini bisa dilakukan setelah munculnya  gejala wasir, seperti pendarahan di daerah anus, ada tonjolan jaringan yang keluar atau keluarnya lendir.

Para Ahli Herbal menyarankan penggunaan Akar Batu akan efektif jika disertai dengan kecukupan asupan makanan berserat seperti sayur dan buah buahan. Asupan air putih yang cukup dan aktifitas fisik yang teratur.

Penguat Pembuluh Darah

Wasir juga terjadi karena lemahnya pembuluh vena dan pembuluh kapiler, karenanya akar batu ini  cocok untuk terapi wasir. Tanaman ini berguna untuk mendukung sistem saluran darah, karenanya bagus juga digunakan untuk keluhan varises, keluhan pada jantung dan kardiovaskular.

Membantu Sistem Saluran Pernafasan

Semenjak diketahui tanaman ini bermanfaat untuk selaput lendir. Maka penggunaannya juga dilakukan untuk pengobatan iritasi mult dan tenggorokan, termasuk radang tenggorokan, faringitis dan bahkan bronkitis.

Membantu Sistem Pencernaan

Akar Batu juga digunakan untuk meningkatkan fungsi metabolisme, baik itu fungsi saluran pencernaan, nafsu makan dan penyerapan nutrisi. Jadi hal ini akan bermanfaat untuk yang sering mengalami diare, konstipasi atau sembelit serta perut kembung.

Dengan banyak manfaat di atas karenanya tanaman ini telah menjadi populer dikalangan herbalis di Amerika dan menggunakannya untuk terapi pengobatan : Wasir, Pelebaran pembuluh darah vena dan keluhan sembelit.

Lalu Bagaimana cara penggunaanya?

Untuk lebih praktisnya, tanaman akar batu ini telah banyak dijual dalam bentuk, serbuk, kapsul ataupun cairan. Ini bisa diminum langsung sesuai dengan cara penyajiannya.

sertbuk dan kapsul dari tanaman akar batu

Secara umum untuk mendapatkannya dalam bentuk cair, akar tanaman ini dicuci bersih lalu direbus. Hingga setelah mendidih, air dari rebusan akar batu ini dapat diminum untuk diambil manfaatnya.

Ada juga dengan cara di tumbuk dan dihaluskan untuk pengobatan luka luar.

(Disadur dari : https://wholisticmatters.com)